BANJARMASIN - Anggota Komisi III DPR RI Heru Widodo mengungkapkan, akhir-akhir ini, Komisi III sedang membahas pemasukan negara dari sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan para mitra kerja. Sejalan dengan itu, pihaknya melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan untuk mengetahui sejauh mana PNBP yang berhasil dicapai oleh Polda dan Kejati Kalsel, terutama dari sektor pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA).
"Secara garis besar, capaian PNBP yang diperoleh Polda Kalsel dan Kejati, saya kira sudah maksimal, karena sudah ada peningkatan dari tahun ke tahun, " ungkap Heru usai mengikuti pertemuan Tim Kunspek Komisi III DPR RI dengan jajaran Kapolda dan Kejati Kalsel di Banjarmasin, Jumat (1/4/2022).
Baca juga:
Komitmen Calon Komisioner OJK Akan Diuji
|
Politisi Fraksi PKB ini mengingatkan di sektor SDA, terutama batu bara PNBP-nya harus terus digenjot serta betul-betul diawasi. Apalagi harga batu bara dunia juga sedang mengalami lonjakan yang sangat signifikan. "Karena memang sektor batu bara ini banyak yang mengincar, apalagi penambang ilegal, " ujar Heru.
Di sisi lain, Heru meminta agar para mitra kerja yang ada di daerah untuk mengawasi hasil eksplorasi secara intensif. Termasuk mengawal reklamasi yang menjadi kewajiban pelaku usaha pertambangan. Karena, dari hasil temuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, banyak lahan-lahan tambang hutan-hutan yang tidak direklamasi.
Diakui Heru, upaya penegakan hukum terkait permasalahan SDA yang dilakukan jajaran Polda dan Kejati Kalsel sudah cukup baik. Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan pengawasan, untuk memastikan penegakan hukum yang dilaksanakan sesuai prosedur dan ketetapannya.
Heru juga mendorong agar jajaran Polda dan Kejati Kalsel meningkatkan pengawasan secara intensif dan tegas terhadap setiap potensi permasalahan.
"Secara garis besar, dalam penegakan hukum, Polda Kalsel dan Kejati sudah oke. Terbukti grafik ilegal tahun ke tahun, makin menurun. Jika ada pelanggaran, harus segera ditindak secara hukum yang berlaku, " tegas Heru.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto menjelaskan bahwa jajaran Polda Kalsel terus mengupayakan menekan segala aktivitas ilegal. Meskipun masih berjalan, menurutnya di Tahun 2022 ini aktivias ilegal sudah menurun drastis.
"Kalau ditemukan, kami halau. Kalau tidak bisa, baru kami tindak. Yg utama adalah pendekatan preventif. Dari waktu ke waktu ke waktu akivitas ilegal sudah menurun, meskipun masih ada satu-dua yang coba-coba, " terangnya. (es)