JAKARTA - Luar Jawa, suara Anies menang. Sumatera dan Sulawesi manang. Kalimantan, juga menang. Hanya Kalimantan Tengah butuh sedikit operasi lebih maksimal.
Luar Jawa, hanya NTT, Bali dan Bangka Belitung, Anies perlu perjuangan yang lebih maksimal lagi. Isu politik identitas yang terus digunaakan lawan untuk menyerang Anies perlu dinetralisir.
Tantangan Anies ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di dua wilayah ini, elektabilitas Anies masih jauh tertinggal. Setidaknya ada tiga strategi untuk mengatasi ini. Pertama, Anies perlu mengambil wakil dari NU. Jateng dan Jatim adalah wilayah NU.
Ini sekaligus meluruskan pemahaman bahwa Jateng bukan kandeng banteng (PDIP). Suara PDIP di Jateng hanya 29, 71 persen. Tapi, jumlah warga Nahdhiyin di Jateng bisa mrncapai 70-80 persen.
NU banyak stok untuk jadi pendamping Anies. Diantaranya adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Mahfudz MD, Yeni Wahid, Khofifah Indtaparawansa, Said Agil Siraj dan Taj Yasin. Mereka pada umumnya adalah para tokoh yang cukup lama punya pengalaman di pemerintahan.
Kedua, Anies perlu mendapat dukungan dari PKB. PKB menguasai Jatim, dan sebagian Jateng. Setidaknya, jika Anies didukung PKB, maka isu politik identitas, radikalisme, kadrun, khilafah, dan sejenisnya seketika akan lenyap. Selama ini, isu politik identitas dan semacamnya memang terus dimainkan untuk menyerang Anies, khususnya di Jateng dan Jatim. Dukungan PKB menjadi penting untuk membuka pintu bagi Anies masuk ke Jateng dan Jatim.
Ketiga, Jateng dan Jatim mesti menjadi wilayah prioritas bagi relawan Anies untuk melakukan kampanye. Di dua wilayah tersebut para relawan Anies perlu melakukan kerja-kerja politik yang lebih serius, massif dan terukur. Para politisi, ulama dan tokoh setempat yang pendukung Anies di dua wilayah ini harus dioperasikan potensinya lebih maksimal untuk melakukan kampanye.
Perang gerilya lebih cocok di Jateng dan Jatim, dengan menyiapkan kebutuhan sarana dan prasarana yang cukup bagi para relawan.
Jika di Jateng dan Jatim Anies mendapatkan suara 50 persen saja, maka Anies akan memenangkan kontestasi pilpres 2024 dalam satu putaran. Tiga strategi di atas, jika itu dilakukan dengan baik, kemenangan Anies sudah dapat diprediksi.
Jakarta, 20 Pebruari 2023
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Anies Baswedan
|
Tony Rosyid
Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa